Anak saya lahir dengan jenis kelamin perempuan dalam usia 7 bulan kandungan dan berat "hanya" 1,285 g atau separuh dari berat normal bayi pada umumnya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa bayi dengan usia lahir dibawah 30 minggu akan sangat rentan, terutama pada bayi-bayi kecil. Sebagai orang tua, saya jadi sangat rajin mencari tau dan membaca berbagai macam referensi mengenai bayi prematur.
Perawatan di Rumah sakit
Sebulan lebih anak saya dirawat dalam inkubator di rumah sakit, hingga kemudia secara bertahap dipindahkan ke dalam box dan baru boleh pulang setelah dianggap cukup sehat, itupun setelah orang tuanya marah2 ke dokternya hehe (agar menjadi perhatian marah-marahnya adalah karena ketidak jelasan dari pihak dokter yang kurang komunikatif :p)
anak saya dinyatakan diperbolehkan pulang dalam berat kurang dari 2 kilo. Tentu saja saya sebelumnya juga memaklumi kekhawatiran dokter karena sesuai protokol medis yang saya tau, angka aman minimum seharusnya 2 kilo (meskipun angka ini juga bersifat relatif atau tidak dapat disama ratakan setiap bayi).
Kenapa bisa prematur?
Kelahiran bayi prematur dapat disebabkan oleh banyak hal. mulai dari kemungkinan psikologis sampai dengan fisiologis. Yang jelas, sebaiknya apabila anda mempunyai bayi prematur, sebaiknya usul ke dokter kandungan anda untuk dilakukan observasi. Diharapkan pada kehamilan berikutnya faktor-faktor penyebabnya dapat di tekan dan menghindari kelahiran prematur pada kemahilan berikutnya.
7 Bulan Usia Matang?
dari sekian banyak komentar terhadap kelahiran bayi prematur di usia 7 bulan anak saya, yang paling saya denger adalah keyakinan sebagian orang akan usia matang. Dimana umur 7 bulan dianggap telah matang, dan justru pada saat umur kehamilan bayi 8 bulan bayi mengalami masa "muda" kembali. Keyakinan ini sepertinya telah menjadi referensi bagi banyak orang dalam menganalisa kesiapan lahir bayi yang usut punya usut, menurut sumber saya, hal ini sangat dipengaruhi oleh budaya jawa. Tapi bukan berarti salah juga, karena kekayaan intelektual budaya yang diturunkan melalui generasi ke generasi tersebut mungkin telah melalui masa pembelajaran yang lama meskipun saya sampai saat ini belum menemui referensi medisnya.
Yang pasti, menurut referensi yang saya baca, organ pada bayi akan mematang secara perlahan sampai dengan usia kehamilan 40 minggu. artinya, pada bayi-bayi prematur, terdapat organ-organ yang belum matang, terutama adalah paru-paru yang matangnya paling akhir. Sehingga anak saya terus menerus diberikan obat penguat organ untuk paru-parunya agar lebih cepat matang.
ROP a.k.a Retinopathy of Prematurity
Satu hal lain yang harus diperhatikan adalah mengenai kemungkinan adanya ROP atau Retinopathy of Prematurity. ROP adalah kelainan mata yang biasanya terjadi pada 50% bayi-bayi prematur dengan berat lahir di bawah 1250 g. Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah pada bola mata sehingga menyebabkan retinanya dislokasi. Sebagian kasus dapat diobati melalui operasi, sebagian lainnya menyebabkan cacat mata permanen. akan lebih baik bagi orang tua yang memiliki bayi prematur agar dapat memeriksakan pada dokter mata yang mampu memeriksa (ada dokter subspesialisnya) agar setiap kemungkinan dapat diatasi sedini mungkin.
Kebiasaan Bayi Terkait ASI
Mengenai kebiasaan bayi, kebanyakan bayi prematur biasanya minum tidak sabaran atau minum dengan cepat. Ada kemungkinan bayi yang tidak sabaran perlu dilatih dengan sabar untuk minum ASI dari ibunya. Berkaca dari istri saya yang penuh perjuangan agar dapat memberikan ASI secara langsung pada bayi.
Bagi orang tua yang kurang sabar, kecenderungannya adalah kemudian lebih memilih menggunakan dot untuk memberikan ASI. Kalau saya secara pribadi tidak menyarankan karena selain takut bayinya mengalami bingung puting, memberikan ASI secara langsung memberikan keuntungan pertumbuhan emosional terhadap ibu dan bayi. Sehingga kami orang tua lebih memilih untuk melatih secara sabar, dengan awalnya diselingi dengan pemberian ASI melalui sendok apabila bayi sudah lelah/malas menyusu. Tetapi apabila melihat kemajuannya sekarang, dalam 2 minggu akhirnya bayi saya sudah pinter nyusu sama bundanya :)
Kerentanan terhadap penyakit dan suhu
Bai prematur cenderung lebih rentan terhadap penyakit karena fase pembentukan kekebalan yang lebih pendek dan ketahanan tubuh yang masih lemah. Oleh karenanya, perlu untuk menjaga lingkungan bayi tetap bersih dan jauh dari penyakit. Namun juga jangan terlalu steril. sebab bayi tetap memerlukan pembentukan kekebalan alamiah terhadap virus dan penyakit yang ada di lingkungannya.
Selain itu, bayi prematur kecil juga lebih rentan terhadap suhu. Oleh karenanya, inkubator menjaga suhu bayi agar tetap hangat. Jaman dulu orang yang memiliki bayi prematur akan menghangatkan bayi dengan menaruh botol2 hangat di sekelilingnya. Pada bayi saya, kehangatan pada bayi dijaga melalui menjaga suhu ruangan dan menggunakan bedong serta selimut lengkap dengan topinya agar bayi tetap hangat. Sebetulnya, cara lainnya yang direkomendasikan juga oleh dokter saya adalah dengan Kanggaroo Mother Care atau KMC. Cara ini terbukti sangat efektif untuk menjaga suhu tubuh bayi. Pada saat suhu tubuh bayi turun, secara otomatis suhu tubuh ibunya akan naik.
Pemberian Susu Formula untuk Bayi Prematur
Bagi saya orang tua, makanan atau nutrisi terbaik bagi bayi adalah dengan ASI. Meskipun tidak jarang juga yang menyarankan menggunakan susu formula khusus untuk bayi prematur yang katanya dapat memacu pertumbuhan berat badan bayi secara cepat. Tetapi bagi saya, cepat atau lambat, seharusnya tidak masalah. Karena berat badan naik secara cepat juga belum tentu lebih sehat. Terlebih karena kandungan susu formula yang kurang lebih tidak baik untuk bayi.
Perlu Perhatian Lebih
Dengan memperhatikan berbagai hal diantaranya yang telah saya sebutkan diatas, maka secara langsung dapat diambil kesimpulan bayi prematur memerlukan perhatian yang lebih. Saya sendiri bukan orang tua yang dapat memberikan perhatian maksimal seperti halnya istri saya, namun setidaknya kita harus terus ikut mengkontrol dan memperhatikan setiap detailnya sehingga kita jadi lebih aware atau awas terhadap setiap perubahan yang terjadi sehingga dapat mengantisipasi setiap kemungkinan-kemungkinan.
Bagi para orang tua, terutama yang memiliki bayi prematur, sebaiknya banyak membaca referensi dan mencari informasi sebanyak mungkin. Dari internet, dari buku-buku ayng ada di perpustakaan, toko buku, dari praktisi medis baik suster, dokter, petugas farmasi, atau bahkan orang tua yang telah mengalami sebelumnya. Satu hal lain adalah agar jangan terlalu mudah percaya pada satu sumber saja. Satu keputusan anda akan mempengaruhi perkembangan bayi anda yang notabene adalah anak anda sendiri.
Selain itu, pengetahuan membantu anda dalam menyikapi sesuatu hal, dan menghindari panik yang berlebihan yang akan berefek terhadap anak anda :)
just sharing :)
reference:
Retinopathy of Prematurity