March 31, 2011

PSSI : Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia?

sejak pertamakali organisasi ini berdiri dengan nama Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia pada tanggal 19 april 1930, PSSI menjadi organisasi penggerak kegiatan persepakbolaan nasional, hingga kemudian memunculkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan sepakbola di asia yang patut diperhitungkan. satu demi satu prestasi diukir oleh tim nasional kebanggaan Indonesia di pentas internasional.

Namun saat ini sepertinya sepakbola kita, sepak bola nasional, telah mengalami banyak perubahan. Euforia terakhir saya rasakan pada saat saya masa-masa Asian Cup 1996 dimana gol Widodo C Putro kemudian menjadi salah satu gol terbaik di Asia, masa-masa Kurnia Sandi direkrut menjadi kiper -meskipun kiper ke 3- salah satu klub besar di seri A italia (sampdoria) bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti, kemudian Rocky Putiray yang turut mengantarkan salah satu klub hongkong memenangi laga persahabatan melawan AC Milan. 

Setidaknya memori-memori manis itu yang pernah saya rasakan dan buat saya sangat bangga pada tim nasional dan PSSI kita :) meskipun sebetulnya nama-nama seperti Jajang Mulyana juga pernah berprestasi di Brazil, dan nama-nama lain yang mungkin belum kesebut, pernah menembus pentas-pentas panggung sepakbola di negara asing.

Prestasi Indonesia di AFF cup 2010 beberapa waktu lalu, sepintas seperti titik awal kembalinya kejayaan sepakbola nasional kita di pentas internasional. Permainan yang ciamik, munculnya bintang-bintang muda berbakat -meski akhirnya harus kalah dengan Malaysia di Final. Aga kecewa memang, bagaimana sorot laser bisa mengubah permainan tim, kurangnya mental juara? tekanan dan tuntutan yang terlalu besar? terlalu percaya diri karena sebelumnya menghempaskan Malaysia dengan skor yang cukup besar? atau karena pengendalian emosi yang kurang baik? Entah apa itu, tetapi menurut saya bukan soal kemampuan, tapi emotional management yang masih perlu diperkuat. 

Namun harapan-harapan itu sepertinya justru hilang pada saat satu persatu berita yang tidak mengenakkan keluar di berita. Mulai dari politisasi sepak bola dengan menganggap kemenangan tersebut merupakan jasa salah satu partai----apa hubungannya???---- kasus-kasus Korupsi dan kebohongan-kebohongan yang mulai terungkap satu demi satu di lingkungan sepakbola nasional, seorang -yang merasa masih dan berhak menjadi ketua dan sekjen PSSI- yang terus berusaha mempertahankan kekuasaan dan kedudukannya, ngeles terus ampe ndower bibirnya setelah satu demi satu bukti terungkap -dan masih sempet-sempetnya nyalah-nyalahin orang lain dan membuat kebohongan-kebohongan publik - membangun 'bisnis keluarga', dan maaaaasih banyak lagi yang membuat saya sempet terlintas doain dia biar cepet 'sembuh' dari 'gila'nya di tengah-tengah saya beribadah.

Pada saat sebagian besar 'pemilik' PSSI menolak kehadirannya, 'beliau-beliau' yang ngga mau posisinya kegusur justru semakin gencar menyerang orang lain. Membuat penilaian-penilaian sendiri yang mendukung keberadaannya, sampai menolak hak-hak 'pemilik suara' yang tidak mendukungnya dalam konggres, memalukan Indonesia dengan 'menipu' perwakilan FIFA dan Rakyat Indonesia, menolak mediasi dan saran dari pemerintah yang berwenang, dan terus memperkuat basis pendukungnya di PSSI.

Sebetulnya PSSI tu milik siapa? Milik pejabat PSSI yang sekarang bercokol dan tidak mau digusur? seharusnya ganti saja nama PSSI menjadi PSNK (Persatuan Sepakbola Nurdin dan Kawan-kawannya)!!! PSSI memang membutuhkan revolusi!! semoga rekan-rekan yang berjuang dapat mengawal dan mengembalikan PSSI untuk rakyat Indonesia, karena sejak awal PSSI didirikan adalah untuk menindaklanjuti Soempah Pemoeda dalam rangka membangun nasionalisme dan persatuan bangsa melalui olahraga, yang berarti untuk seluruh indonesia. Bukan persatuan nurdin dkk. 


Nugraha Besoes dilaporkan terkait pembohongan publik 


Menko Perekonomian: Tidak Transparan, Anggaran PSSI bisa di Stop
Nurdin Halid menggugat Menpora, Menpora siap melawan

Sudah dibekukan, Usut Nurdin dan Kroni-kroninya

January 9, 2011

@tifsembiring vs BB user

Kalau yang pada ngikutin twitter, terutama pemakai BB, mungkin udah pada tau kalau lg rame banget ni topik soal kebijakan menkominfo terkait BB.

Mulai dari cacian, sindiran, mpe dukungan di "mention"kan ke user tif.

Kalau udah pada ngikutin, saya rasa sebagian temen2 udah pada tau terkait penjelasn, sosialisasi, di tivi2, bahkan di twitter, oleh kementerian maupun para ahli praktisi dbidang jaringan dan telekomunikasi baik yang masuk akal maupun engga.

Sejauh ini, ada banyak friksi, saling menyodorkan bukti, data, dan fakta yang saling mempertahankan ide masing-masing, atau bahkan saling menjatuhkan dan menyalahkan.

Dan dari semua itu, pengen menghimbau, akan lebih baik kalau misal ada komentar, adalah komentar yang kritis, berdasarkan pengetahuan yang mendasarkan, jd g asal asbun.

-ngeracau d sore hari-
Sent from my BlueBerry @sinyal PuTus NyamBung BuaNg2 BatTerY